jadi ceritanya, kami sedang booking sebuah calon rumah di sebuah perumahan dengan developer swasta, bukan perumnas
kami sudah booking, sudah menyerahkan persyaratan KPR ke developer untuk diteruskan ke bank rekanan
ini minggu ke-3 kami menunggu kabar baik tentang pengajuan KPR kami
ternyata, godaan dalam masa penantian itu begitu besar
beberapa kali si abang mempertanyakan hal tentang rumah ini kepada saya, yg jawabannya pun saya tidak mengetahuinya secara pasti
ujung2nya, si abang jadi suuzon sama developer, sama marketing KPR, sama bank
dan ... mempertanyakan apakah tepat membeli rumah di daerah tersebut
sebuah pertanyaan yg ditujukan kepada saya.
sepertinya si abang keraguannya sungguh besar
tapi ini pun sebenarnya karena kami kurang informasi tentang pilihan perumahan yang lain
saya jujur tidak mau disalahkan tentang pilihan rumah yang ini, walaupun saya memiliki peran cukup besar dalam mempengaruhinya
survey perumahan yg kami lakukan, tidak maksimal. ah, jangankan maksimal, optimal pun saya rasa belum
setiap saya mengajak si abang survey rumah, si abang hanya mau muter2, melihat perumahan dari ujung jalan, ga pake masuk
bahkan ada yang sambil lalu dengan menunjuk *tuh ada*
kami tidak pergi ke bagian marketing
sebenarnya saya ingin sekali bertanya kepada bagian marketing
tapi si abang tidak menghentikan motor di depan kantor marketing
jadi, dari mana informasi bisa kami dapatkan dengan cara demikian?
mengandalkan internet sekarang tidak begitu efektif
karena hasil pencarian dg search engine sekarang ini lebih sering membuat tersesat
dan sore ini kami sedikit berselisih paham
tentang keyakinan `tepatkah membeli rumah di sana`
saya cape menjawab pertanyaan yg menyebalkan seperti itu
mas, nanti kalo berburu rumah dengan calon istri atau istri, beneran survey yah. jangan malas bertanya pada developer
don't judge a book by it's cover
iya betull sekali tanya, dan usut. ada beberapa developer yg ga beres semoga tempat burani beli developer yg tepat
siaaaaap!
dan sepanjang cerita mereka, banyak puasnya daripada protesnya.
semoga testimoni kepuasan temennya bu rani bisa membuat suasana jd aman tentram lagi sama
*pak rani*
namanya ramdan wibisana. silakan googling...
*ge-er*
oiya, belum merespon doanya.... `AAAMIIIN`