share pengalaman aja sih, barusan juga. cobalah untuk tetap curhat verbally. IDK, when you're saying things, the problems feels lifted as you do. Different feelings lah dengan nulis di medsos.
Pendapat saya sih kalau curhat verbally takutnya ngerepotin orang yang dicurhatin sih, siapa tahu orangnya sebenarnya malas/bosan/jutek tapi tetep ndengerin out of consideration for friendship.
Kalau di medsos kan bisa diskip kalau orangnya memang nggak mau mbaca, lagian mostly curhat saya itu cuma rant yang sebentar juga hilang Kecuali masalah penting, baru nelpon Ibuk
kuntoroNanung: iya mas, saya ngerasa bedanya. begitu nolak kesempatan pekerjaan yg kemarin itu, rasanya mumet pol. setelah curhat via chat, rasanya ttp ga sreg. tapi setelah telpon papa, rasanya tenang
Hachiretsu: well, I have friends who would listen to me cause I listen to 'em, sih, Dek Argi... dan njenengan sendiri jg bilang to, vent or rant in socmed solve nothing. sebentar jg ilang rasanya