Banyak gambar bermunculan tentang Spanduk di depan lorong: "Kami Menolak Rapid Test. Kami menerima Sembako."
Tidak main-main, Gabungan Organisasi Profesi Kesehatan langsung nyatakan sikap, dikira tenaga medis jadikan pandemi sebagai ladang bisnis.

Inilah pernyataan sikap tersebut. Ada 12 poin dalam pernyataan sikap itu. Sangat sedih melihat warga, namun tetap ingin membela warga sendiri adalah sebuah dilema yang paling membingungkan yang pernah saya alami.

Summon kanda Phaoezhie

Yah mogimana, masyarakat termakan hoax, pemerintah tidak bisa bikin langkah. Bukan karena banyak yang (ketahuan) sembuh dibandingkan dengan yang (ketahuan) meninggal, COVID-19 dibilang tidak berbahaya.

Lakukan saja semuanya sesuai keilmuan, jangan ikuti paham salah. Itu fitnahnya luar biasa, dibilang nakes mandi-mandi uang karena Corona. Hellow, ini RS kesulitan soal dana gara-gara Corona. Tidak bisa operasi sembarangan, tidak bisa terima pasien sembarangan, susah untuk berkeseharian, pemasukan dari mana?

Itu beberapa pegawai RSIF terpaksa dirumahkan, tahu gak? Itu RSAD Pelamonia tidak melayani operasi, tahu gak? Terus difitnah tidak jelas begitu

kenapa muncul isu, kalo corona cuma prank?

YaAllah.. sakiiiiit hati saya.. inget nayyara bocah usia 3th yg ayahnya gak pulang 3 bulan karna ngurusin pasien covid19 di RSUD Banten.

Maksudku, kita harus lihat entertainment saat ini. Kesal saya melihat influencer atau artist yang sok2 bikin podcast/video soal konspirasi corona. Masyarakat awam jadi keracunan gara2 hal itu. Influencer/artis tersebut dapat untung dari masyarakat awam karena AdSense. Lalu masyarakat melakukan pengambilan paksa jenazah. Plot Twist, kak. faqi & Phaoezhie

temenku suami istri, suaminya dokter - istrinya perawat, anaknya terpaksa dititip ke neneknya di cirebon karena gak ada yg jaga dua anaknya di jakarta, jam kerjanya makin padet. sepupuku jg perawat di tarakan ngurus pasien covid, tiap hari liat orang meninggal 2-3 orang di depan mata kepalanya dia. kayak gini dibilang hoax

sayanaia: Entah dengan cara apalagi mereka bisa paham di tengah Zaman Penuh Informasi ini. Seakan-akan saya percuma di rumah 3 bulan demi mereka yg selalu keluar rumah & selalu bilang corona itu konspirasi. Capek saya!

abiaux: nda ada yang sia-sia, biarmi mereka dengan pikirannya, setidaknya kita menjaga diri dan keluarga masing-masing

abiaux: kenapa kita yg sakit hati, mau profesor sampai ke presiden pun kalo warganya memang suka ngeyel ya mo gimana lagi. Tipikal kebanyakan netizen Indo gampang sekali kemakan hoax.
Kalo saya yang penting sudahmiki berusaha

dstarzisblue: Semoga mi kak. Semoga ditangkap segera itu provokator, kak.

abiaux: aku aamiin kan..

exactly om, sy jg sama kesalnya ketika narasi konspirasi jg dibawa ke plurk. kita ga pernah tau gmn diinterpretasi pembaca dgn tingkat literasi kita.

andredubari: Jadi siapa sebenarnya yg jadikan corona sebagai ladang bisnis? Apakah disalahkan itu tenaga medis padahal sudah jelas nyatanya itu Influencer dapat uang AdSense dgn buat video konspirasi corona dari kedunguan masyarakat awam?

^concern gw bukan siapa yg memonetize teori konspirasi, concern utama gw adalah korban utamanya adalah publik yang kedalaman literasinya kalau dirata-ratakan tidak mengagumkan.