enggak, krn akan difatwakan haram oleh yang biasa menfatwakan haram hal2 yg blm tentu haram tp difatwakan haram aja dl biar cpt beres

bilang kalo gitu kita tripel fatwakan!

haram baca thread ini.

harusnya dirinya cuci tangan dengan air & tanah setelah berkomentar di thread ini?

kuncinya cuma satu. haramkan msg, mungkin kita masih punya harapan. msg menyebabkan penciutan sel otak, akibatnya kecenderungan narrowminded

jadi intinya mengharamkan fatwa haram yang belum tentu haram? setuju aja itu mah

ini memang ulir diskusi yang ghibah, pipu.

tanya kalau air dan tanah bisa menyucikan, apakah gulat cewek dalam lumpur jadi halal, teeth?

pikir emang gitu, Ther. Fatwa ini serupa dgn pasal karet 22-nya ITE dari sisi: memberangus keberanian untuk berpendapat atau berkarya.

rasa kepicikan lebih ke arah konotatif juga, bukan hanya harafiah.

bilang pertanyaannya, Den: fatwa haram yang mengharamkan fatwa haram gak jelas itu pun belum tentu jelas. Rekursif deh.

menunggu fatwa halal gulat cewek dalam lumpur

konotatif lebih susah diukur. jadi mulainya harus dari harfiah. lha wong yang harfiah aja gag ngerti-ngerti, apalagi konotatif.

menunggu fatwa halal

menganjurkan teeth membuat cause-nya di Facebook.

bilang betul juga alamanda. Kalau gitu untuk mencetuskan fatwa, perlu ada uji kecerdasan dulu. Kalo gak lulus passing grade, mingkem aja.

haram bilang haram jadinya halal.

mengusulkannya pada para kyai.

berharap kyai ada yang melek internet dan baca blog.

harapan isman terlalu berlebihan karena fatwa internet dan blog masih belum jelas kehalalannya