Aku tak ingin jadi yang terbaik, aku hanya ingin jadi yang kau tuju saat bimbang, gelisah, rindu, cinta menghampirimu. Hanya itu.
Semua isyaratku mati dihadapmu, seperti acuh kau oleh itu. Sadarlah kamu, aku ingin kamu, tak merasakah? Atau memang kau tak mau aku?
Hariku adalah kamu, bilanganbilangan diotakku merumuskan namamu. Cobalah pahami itu, dan menyerahlah pada cintaku.
aku mau, jadi kalimat setelah tanda tanya di tulisanmu. jadi akhir kata setelah titik panjangmu. aku mau
Kalau kamu sadar, aksaraku detil menujumu, tiap cerita kita tertuang disitu, tajamkan matamu,atau sudah mati segala inderamu untukku?
Biar kumulai rangkaian kata,yang semburatkan beragam cerita.Apa disana kamu sisakan asa?Untuk kau bagi denganku dalam aksara.
Ungkaplah, telingaku masih sanggup menampung semua rasamu. Biar aku ikut rasakan itu, menyelaminya, bersamamu.
Aku tangkap itu dari matamu,sayu kala senja menunggu.Getir yang buat kau sentuh batas luar akalmu,kuraba dari setiap kata-mu.
Bahu ini milikmu, lakukan apa yang kau ingin, tak akan kuusap apabila bulir airmatamu menetes disitu. Aku bersedia, untukmu.
Ambil saja bahuku, kusediakan memang untukmu, seperti pula hatiku yang selalu menunggu hadirmu