detik ini dalam seribu tahun
lelap sedang memeluk gravitasi
naiki suara kembang api
kita pergi dari planet ini
sejak kita bertemu
tiba tiba mimpiku tak lagi datang
tidak sabar ku menunggu diatas tanah
sekarang telah menjadi nyata
jantungku berdegup kencang
ditiup angin musim panas
yang akan berakhir semakin cepat
dalam cakrawala samar samar
dirimu terlihat sangat jelas
dari hujan menuju hujan
dari celah daun menuju celah daun
jauh jauh sebelum kau sebut namamu
apakah dirimu adalah dirimu
musim menatap punggung musim
wajah yang muncul di benakku
kagum atau cinta aku tak tahu
semu tetap tidak akan jadi nyata
sebagai ganti sayap untuk mengarungi angkasa
kita memilih tangan yang saling menggenggam
meski begitu surga tergantung diatas kepala
apakah dosa kita menumpuk mimpi
drink up me hearties, yo ho
more damage can be done by open hands than a clenched fist
maybe its not hard work, but the energy cost is just too much. to even live, cost me my life
'aku mencintaimu' ah, tidak sampai. kata kataku terbang diterpa angin waktu. aku tidak bisa menggapai tanganmu yang mulai memudar. tanpa kusadari aku melayang di angkasa, naik ke tempat yang semakin gelap. kulihat pelangi itu sekali lagi, dan aku ada di baliknya