memotret untuk memetakan jiwa manusia, mengetuk kesadaran, menggugah keinsyafan, memanusiakan manusia, mengagamakan agama, mengimankan iman
ngidam yang tak mungkin terpenuhi selama di dunia ini. Seorang gadis yang muda selamanya, anti aging, berkulit bening & tidak perlu kencing
berbisik lirih kepada anakku, "Merdeka, Nak !" Malu kalau bersuara keras, nanti ada kuping penjajah di sebelah yang menertawakan.
renungan suci untuk peringatan proklamasi esok hari ditemani lagu SYUKUR karya besar H. Mutahar. "Dari yakinku teguh hati ikhlasku penuh..."
jelang perayaan 17-an, pertanyaan untuk direnungkan : Sudahkah kita merdeka dari penjajahan musuh setan yang bercokol di hati dan jiwa ini?
tarawih tengah malam jelang dini hari. lebih khusyu' dan sepenuh jiwa menghayati. tidak sekadar ngejar jumlah rakaat atau balapan setor ayat
Alhamdulillah banyak bersyukur masih sehat hingga hari kelima. Anakkupun, Irsa 2 tahun, masih setia bertahan dengan latihan puasa bedugan.
Setan dibelenggu, tapi manusianya yang malah berontak kepingin bebas, liar, barbar dan tak mau diatur jadi manusia yang berperilaku benar.
I prefer liberty with danger to peace with slavery. Kita cinta perdamaian tapi lebih cinta kemerdekaan. Lawan penjajahan sampai kapanpun !
wasiat Rasulullah kepada Bilal bin Rabah, "Yaa Bilal, mut faqiiran wa laa tamut ghaniyan." Hai Bilal, wafatlah engkau dalam keadaan fakir..!