kita menjadi sepasang bintang, yang membuat iri sang bulan yang bersinar sendirian, kesepian.

aku bukanlah bintang yang terang, bukan juga bintang dengan cahaya penuh, tapi dalam kelemahanku, aku masih ingin bersinar untukmu

pada setiap titik-titik kecil bintang yang bersinar di atas langit, aku melihatmu sebagai yang paling terang

aku selimut hangat itu, yang tidak akan membiarkan ragamu kedinginan ditengah kejamnya malam, ditengah hiruk-pikuknya dunia

aku ingin mencintaimu tanpa sepengetahuanmu, agar kamu tak tahu aku terluka, agar kau tak tahu aku menangis dalam diam

yang membuatmu rindu dengan seseorang? panggilan khusus yang dia berikan padamu, suaranya, dan senyumnya? benar?

dengan adanya rindu, seseorang akan tahu bahwa manusia paling kuat pun pernah menjadi rapuh

aku tak mampu lagi bernafas, ketika rindu ini mulai menyekik

aku cemburu dengan selimut tidur dan bantal gulingmu, mengapa mereka begitu beruntung?

Aku lelah melawan jarak, aku lelah menunggu waktu. Seandainya jarak dan waktu tak punya hak untuk menjauhkan yang hatinya dekat