Apapun jabatanmu, se-masya Allah apapun kamu di mata orang2, bagiku menyebalkan tetap menyebalkan
Afwan akhi, mungkin target amalanmu sempurna sekali, hingga tak perlu lagi diingatkan tilawah, dhuha, tahajjud, apalagi dzikir pagi.
Afwan akhi, mungkin kamu seorg aktivis sejati, kesana kemari berkiprah utk ummat, tak level lagi menyinggung cara membenahi hati
Afwan akhi, mungkin ilmu mu begitu tinggi, tak pantas lagi berbicara ttg hal2 normatif macam begini.
Hal2 biasa itu menyangkut tauhid, aqidah, menyambung hati dgn Sang Ilahi, sunnah2 Rasul, siraman rohani bagi qalbu, adab dan akhlak, ataupun reminder utk sekadar bersyukur setiap harinya
Hal2 yg km bilang biasa, ga menarik, dan normatif itu ga seremeh itu.
Apapun arti "normatif", bhs km terlalu tinggi buat aku ya da aku mah apa sm kamu butiran debu di bwh keset
Aduh opo o iki gaiso turu.
Kedinginan di jakarta
bego
ga waras