Aku kalau mimpi pas ingat, pasti aneh-aneh. Belum lama ini mimpi pelihara anak ayam dicat warna-warni. Mimpi mau pergi lewat pantai tapi diikuti ikan, ada satu ikan gede bgt sampai ngikutnya ke muka. Terakhir mimpi Lui masih hidup tapi kaki depannya diamputasi sampai aku nangis-nangis.

Saya tidak merayakan ulang tahun. Sungguh berat berkumpul diantara orang yg merayakannya. Mau ga ikut2an nanti dianggap gimana. Kalau ikut2an padahal udah kekeh ambil pendapat yg tidak merayakan.

Mana tadi ada yg ultah, diminta ngucapin selamat satu persatu. Saya cuma bilang, "Semangat Bu <nama>"

Saya ga paham kenapa banyak sekali konten2 sekarang bilang "guru ga peduli dg kasus buli".

Capek gua ngurusin buli2. Toh habis itu berteman juga mereka. Cape banget.

Jadi aku pakai gelang, bentuknya mirip seperti ini. Lalu salah satu siswa bilang, "Kok bu Silfia pakai gelang salib?"
Aku jawab, "Ini kan bentuk daun clover." Sambil google gambar clover.
Setauku ini gambar daun, kok bisa jadi salib?

Lucu banget Anak SMP sama gurunya debat soal presiden.

Laporan pajak sebelum lupa. Ga sampai 5 menit, soalnya ga isi aneh-aneh. Buat Npwp karena dulu sempat gaji ngeles dipotong pajak, 10% kalau ga punya npwp, 6% kalau punya npwp. Terus disuruh buat deh.

Oke, setelah tamat membaca webtoon ini dan melakukan komparasi dengan dramanya (saya baru nonton sampai eps 5), saya mengambil kesimpulan bahwa kalau baca webtoonnya dulu akan lebih seru.

Dikasih hadiah sama anak lanang.

Pen pulang.. Sakit perut.

Tolong para penulis, kalau buat cerita bisa ga sih jangan harem? Boleh lah harem, tapi endingnya cuma dengan satu orang. Bisa gak weeeeyyyy.....?

Tertarik dengan satu cerita, eh kena spoiler. Harem ending. Kapalku seketika karam.

Gak lanjut baca. Drop.