jatuh cinta itu hak. patah hati itu konsekuensi. kenapa repot-repot amat mikirnya? kalau nggak mau patah hati, nggak usah jatuh cinta. mau?
terserah lo deh sekarang. gw agak capek dengan semua ketidakpedulian lo yang dikemas bagus itu. gw pamit yak.
ah sayang, kenapa harus selalu ada batas? begitu katamu. kubilang, batas itu yang membuat cerita jadi lebih seru. tanpa itu, semua basi
ini bakal bikin sakit, jelas. tapi batas harus dibuat. supaya harapan tidak mengawang-awang. bukankan demikian?
mana ada istilah bermain aman dalam hubungan? ah paling tidak buat saya sih, yang namanya hubungan itu resikonya luar biasa tinggi.
seberapa lelah kamu membacaku? lebih lelahkah kamu dariku yang berkali-kali berusaha supaya terbaca? sigh
yang putus dia, yang mau nangis saya. ya ampun.
what the f! kalau alasannya marah cuma karena merasa diabaikan, harusnya says sudah sangat marah karena alasan yang sama. manja.
kenapa mesti rasional? karena rasio lebih stabil dibandingkan hati. mungkin begitu.
nikah memang bukan urusan gampang, dan saya nggak berminat ngegampangin itu.